Jakarta, 25 Oktober 2024 – Widiyanti Putri Wardhana resmi dilantik sebagai Menteri Pariwisata dalam kabinet Prabowo-Gibran. Dengan pengalaman panjang di sektor bisnis energi dan agrobisnis, ia menggantikan Sandiaga Salahuddin Uno, yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Dalam perannya yang baru, Widiyanti menegaskan komitmennya untuk meningkatkan daya saing sektor pariwisata Indonesia di kancah internasional, dengan fokus pada pengembangan pariwisata berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Widiyanti Putri Wardhana, atau akrab disapa Widi, adalah seorang pengusaha sukses dengan latar belakang di sektor energi dan agrikultur. Ia merupakan putri dari Wiwoho Basuki Tjokronegoro, pendiri Teladan Group, yang dikenal sebagai salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia di bidang energi terbarukan. Sebelum menduduki jabatan Menteri Pariwisata, Widi menjabat sebagai Komisaris di PT Teladan Prima Agro, perusahaan kelapa sawit yang fokus pada praktik agribisnis berkelanjutan.
Selain aktif di dunia bisnis, Widiyanti juga dikenal luas di dunia sosial. Ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Yayasan Jantung Indonesia (YJI) periode 2018-2024, menunjukkan kepeduliannya terhadap isu-isu kesehatan masyarakat. Komitmen terhadap kesejahteraan sosial ini menjadi salah satu pilar dalam visi kepemimpinannya di sektor pariwisata.
Dalam pidato perdananya sebagai Menteri Pariwisata, Widiyanti menekankan pentingnya memanfaatkan momentum pemulihan pasca-pandemi COVID-19 untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi wisata kelas dunia. “Kita akan fokus pada peningkatan kualitas destinasi pariwisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, dengan melibatkan komunitas lokal sebagai motor penggerak utama,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Widiyanti menekankan bahwa pariwisata Indonesia harus bertransformasi menjadi sektor yang tidak hanya mengandalkan keindahan alam, tetapi juga mampu mempromosikan kebudayaan lokal serta mendukung industri kreatif. Salah satu rencana jangka pendeknya adalah memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi pariwisata berbasis masyarakat, sekaligus mendorong penerapan teknologi ramah lingkungan di setiap destinasi.
“Pariwisata tidak hanya tentang mendatangkan wisatawan, tetapi juga tentang bagaimana kita menjaga kelestarian lingkungan dan memberdayakan masyarakat lokal untuk tumbuh bersama dengan industri ini,” tambah Widiyanti.
Widiyanti juga melihat pentingnya integrasi antara sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam menciptakan daya tarik baru bagi wisatawan. Salah satu langkah yang direncanakan adalah mendorong inovasi di bidang **pariwisata digital**, di mana wisatawan bisa menikmati pengalaman wisata berbasis teknologi seperti augmented reality (AR) dan virtual reality (VR), yang memberikan kesempatan untuk “berwisata” secara digital sebelum mengunjungi destinasi secara fisik.
Dalam jangka panjang, Kementerian Pariwisata di bawah kepemimpinan Widiyanti berencana untuk memperluas pasar pariwisata Indonesia ke negara-negara Eropa dan Amerika, dengan tetap menjaga target wisatawan domestik dan regional. Pemerintah juga akan bekerja sama dengan sektor swasta dan pelaku industri kreatif untuk mengembangkan produk-produk wisata yang inovatif dan mendukung peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
Meski memiliki pengalaman luas di dunia bisnis, sektor pariwisata akan menjadi tantangan baru bagi Widiyanti. Mengelola destinasi wisata di negara sebesar Indonesia, dengan keanekaragaman budaya dan tantangan lingkungan, memerlukan pendekatan kolaboratif antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku industri. Namun, dengan latar belakangnya di bidang manajemen strategis dan energi terbarukan, Widiyanti optimis dapat membawa angin segar bagi pariwisata Indonesia.
Masyarakat dan pengamat pariwisata menaruh harapan besar pada kepemimpinan Widiyanti. Dengan visi dan komitmen untuk mempromosikan pariwisata yang berkelanjutan, diharapkan ia dapat membawa sektor ini bangkit lebih kuat dari masa pandemi dan sekaligus berkontribusi pada pemulihan ekonomi nasional.