Hari ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam upaya pengurangan emisi karbon, mencapai pengurangan sebesar 875,7 juta ton setara CO2 melalui inisiatif FOLU (Forest and Other Land Uses). Program ini bertujuan mengurangi gas rumah kaca (GRK) dengan menjaga kelestarian hutan dan lahan. Pemerintah menggarisbawahi bahwa langkah ini mendapatkan dukungan internasional, termasuk kolaborasi dengan Norwegia dan organisasi global seperti Green Climate Fund dan BioCarbon Fund di Jambi
Selain itu, Indonesia memimpin inisiatif penanganan limbah plastik dengan berkomitmen pada target pengurangan sampah laut sebesar 70% hingga tahun 2025. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk negara-negara di Asia-Afrika, untuk mengatasi isu sampah plastik dan perdagangan ilegal satwa liar. Dalam forum AALCO ke-61 di Jakarta, Indonesia menyerukan dukungan dan langkah konkret dari negara-negara anggota untuk menjaga ekosistem dan biodiversitas yang terancam oleh polusi dan perburuan liar
Dua isu ini menjadi fokus besar dalam agenda pembangunan berkelanjutan, dan KLHK optimistis bahwa upaya ini tidak hanya akan memperkuat posisi Indonesia dalam iklim global tetapi juga mendorong ekonomi hijau yang lebih inklusif bagi generasi mendatang.