Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, Museum Bengkulu kini menghadirkan pengalaman baru bagi pengunjung dengan meluncurkan digitalisasi museum. Tidak hanya bisa menikmati koleksi museum secara langsung, kini masyarakat dapat menjelajah sejarah Bengkulu dari mana saja melalui platform digital dan media sosial, terutama Instagram. Dengan tagar #MuseumBKL, siapapun bisa ikut serta dalam merayakan kekayaan sejarah dan budaya Bengkulu.
Museum Bengkulu, yang terkenal dengan koleksi peninggalan sejarah masa penjajahan hingga budaya lokal, telah merambah dunia digital dengan memperkenalkan tur virtual 360 derajat. Pengunjung virtual bisa melihat berbagai artefak penting seperti peninggalan Inggris di Benteng Marlborough, kain besurek khas Bengkulu, serta koleksi peralatan tradisional Bengkulu lainnya.
Tidak hanya itu, setiap koleksi memiliki kode QR yang bisa dipindai untuk memberikan informasi lebih lanjut, termasuk video interaktif, cerita-cerita di balik koleksi tersebut, dan wawancara dengan para ahli. Dengan akses ini, generasi muda dapat lebih mudah mengapresiasi sejarah dan memahami akar budaya mereka, tanpa harus selalu datang ke museum secara fisik.
Museum Bengkulu juga aktif mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam gerakan digital ini. Lewat akun Instagram resmi @MuseumBKL, mereka memposting konten edukatif dan interaktif, mulai dari foto-foto koleksi langka, kuis sejarah, hingga sesi tanya jawab dengan kurator museum. Pengguna Instagram bisa membagikan pengalaman mereka saat mengunjungi museum atau menggunakan filter augmented reality yang menampilkan artefak museum di lingkungan sekitar.
Dengan tagar #MuseumBKL, museum berharap dapat membangun komunitas digital yang peduli pada sejarah dan budaya lokal. Pengguna Instagram diharapkan bisa berbagi cerita, foto, serta pandangan mereka tentang artefak yang dipamerkan. Setiap minggu, museum akan memilih postingan terbaik yang menggunakan tagar ini untuk dipajang di akun resmi mereka.
Langkah digitalisasi ini merupakan bagian dari misi Museum Bengkulu untuk terus relevan di era modern, sekaligus menjadi jembatan antara generasi muda dan sejarah. Dengan memanfaatkan teknologi, museum ingin memastikan bahwa pengetahuan dan cerita berharga yang tersimpan dalam koleksinya dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.